Jenis Instrumen Laboratorium Mikrobiologi
1. Desikator
Merupakan alat yang digunakan untuk menyerap kadar air pada bahan. Prinsip Kerjanya yaitu menyerap air dengan menggunakan silika gel yang terdapat di bagian bawah.
2. Autoklaf
Alat yang digunakan untuk mensterilkan alat ataupun bahan,media dalam bidang Mikrobiologi. Prinsip Kerjanya menggunakan uap air bertekanan 1 atm pada suhu 121°C selama sekitar 15-20 menit. Alat ini bekerja dengan sistem sterilisasi basah.
Laminar Air Flow digunakan sebagai tempat untuk melakukan inokulasi dan isolasi secara aseptis. Prinsip kerja dari alat ini adalah mengalirkan udara bersih dengan Pemanfaatan sinar UV untuk mematikan bakteri di dalam ruangan atau dialat.
4. Inkubator
Alat ini digunakan untuk menginkubasi atau memeram mikroba dan menumbuhkan mikroba. Prinsip kerjanya yaitu mempertahankan temperatur dimana mikroorganisme
akan tumbuh pesat pada suhu optimumnya. Alat ini bekerja seperti oven (panas
kering) dengan suhu yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
5. Waterbath
Waterbath digunakan untuk meyimpan media yang baru diambil dari Autoklaf.
Biasanya media-media tersebut ada yang langsung dipakai, ada yang tidak. Prinsip kerjanya yaitu dengan menyimpan media agar (yang digunakan untuk analisa dengan teknik tuang / pour plate ) supaya media tetap dalam kondisi leleh/cair, bisanya suhu diatur pada kisaran 40-45oC.
Alat ini berfungsi untuk memanaskan media secara merata dan menghomogenkan dengan media air. Prinsip kerja dari alat ini adalah menghomogenkan campuran dalam tabung reaksi dengan
putaran yang konstan.
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengamati mikroorganisme dan struktur yang tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang. Prinsip kerjanya dengan mengamati mikroorganisme dengan memanfaatkan pantulan cahaya dan melakukan perbesaran untuk pembasaran objektif (10x dan 40x) serta pembesaran okuler (10x).
8. Hot Plate
Alat ini digunakan untuk mencairkan media yang padat dan menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan dan suhu panas yang dialirkan melalui plat. Prinsip kerja Hot Plate adalah menghantarkan
panas pada bagian permukaan, suhu maksimal yang dipakai mencapai 425˚C, dan
pengadukan menggunakan magnet stirer.
9. Timbangan Digital
Timbangan ini digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan pada praktikum. Prinsip kerjanya adalah menimbang media
dan juga sampel atau contoh uji saat preparasi dengan tingkat ketelitian
0,001 mg.
10. Vorteks
Alat ini digunakan untuk menghomogenkan larutan yang ada pada tabung reaksi. Prinsip kerjanya yaitu menghomogenkan larutan dengan putaran yang dimiliki.
11. Microwave
Microwave adalah alat yang digunakan untuk memanaskan dan menghomogenkan alat dan bahan. Prinsip kerjanya yaitu dengan gelombang mikro terjadi proses perpindahan kalor secara konduksi sehingga dapat memanaskan dengan cepat bahan yang berair dan menghomogenkan dengan piringan yang berputar.
12. Fermentor
Fermentor digunakan untuk menghasilkan produk oleh mikroba baik kultur murni atau campuran. Prinsip kerjanya adalah memfermentasi larutan atau medium dengan memperhatikan parameter pH dan suhu.
13. pH Meter
pH Meter ini digunakan untuk mengukur derajat keasaman / pH suatu bahan. Prinsip kerja dari pH Meter adalah terletak pada sensor probeberupa elektrode kaca (glass electrode) dengan jalan mengukur jumlah ion H3O+ di dalam larutan.
Jenis Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi
1. Cawan Petri
Cawan Petri digunakan untuk sebagai wadah penyimpanan dan pembuatan kultur media. Prinsip kerjanya adalah dengan pemanfaatan
bagian dalam cawan petri untuk media pertumbuhan.
2. Tabung Reaksi
Tabung Reaksi ini digunakan untuk menyimpan mikroorganisme dalam medium cair (broth) maupun padat. Prinsip kerja tabung reaksi adalah sebagai tempat pengenceran atau digunakan
tempat menyimpan media dan mereaksikan dua atau lebih larutan.
3. Erlenmeyer
Erlenmeyer adalah alat yang digunakan untuk menampung larutan atau cairan. Prinsip kerjanya adalah meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi
media, menampung aquades, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dll.
Terdapat beberapa pilihan berdasarkan volume cairan yang dapat ditampungnya
yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml, dsb.
4. Ose Bulat
Ose bulat adalah alat yang digunakan untuk memindahkan atau mengambil koloni suatu mikroba
ke media yang akan digunakan kembali. Prinsip kerja dari ose bulat adalah bagian bulat digunakan untuk mengambil mikroba
aerob pada bidang tegak dan penggunaan pada bahan cair.
5. Ose Jarum
Ose Jarum merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan atau mengambil koloni suatu mikroba
ke media yang akan digunakan kembali, alat ini hampir sama dengan ose bulat. Prinsip kerjanya adalah dengan memindahkan biakan, untuk ditanam atau
ditumbuhkan ke media baru pada bidang miring dan pada inokulasi.
6. Pipet Tetes
Alat ini digunakan untuk memindahkan kultur secara steril, mengambil lautan dalam ukuran yang sedikit dan meneteskan larutan dalam ukuran sedikit. Prinsip kerjan pipet tetes yaitu pipet ini memiliki skala 1 ml, 5 ml, dan 10 ml.
Selain itu dapat digunakan untuk mengambil larutan dengan volume terttentu.
Untuk mengambil larutan digunakan bulb pipet.
7. Bulb
Bulb adalah alat yang digunakan untuk menyedot dan mengeluarkan larutan. Prinsip kerjanya adalah pada alat ini terdapat 3 saluran yang
masing-masing saluran memilikikatup. Katup yang bersimbol A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan
udaradari gelembung. Bersimbol S (suction)
merupakan katup yang juga ditekanmaka cairan dari ujung pipet akan tersedot ke
atas. Kemudian bersimbol E (exhaust )
berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari dalam pipet ukur.
8. Hokey Stick
Hokey Stick merupakan alat yang berfungsi untuk meratakan objek yang ada pada cawan petri. Prinsip kerjanya adalah menggunakan bagian yang berbentuk L ntuk menyebarkan permukaan cairan.
9. Gelas Objektif
Gelas objektif digunakan untuk menutupi sampel yang akan diamati pada
preparatsehingga posisinya tidak berubah. Prinsip kerja gelas Objektif adalah meletakkan objek yang akan diamati oleh mikroskop.
10. Tabung Gas Mini
Tabung gas mini digunakan pada laboratorium Mikrobiologi sebagai bahan bakar kompor. Prinsip kerja tabung gas adalah gas yang keluar dari tabung akan menghasilkan api.
11. Batang Pengaduk
Batang Pengaduk digunakan untuk untuk mengaduk bahan. Prinsip kerja batang pengaduk adalah menghomogenkan dengan cara mengaduk larutan
tersebut dengan menggunakan batang pengaduk.
12. Bunsen
Alat ini digunakan sebagai untuk menciptakan kondisi yang steril. Prinsip kerjanya yaitu dengan pemanfaatan
panas api untuk mensterilkan alat.
13. Kaca Preparat
Kaca preparat digunakan untuk menyimpan sampel (objek glass) yang akan diamati melalui mikroskop. Prinsip kerjanya adalah sampel diletakkan, digunakan kaca lain (cover glass) untuk menutupi sampel tersebut sehingga posisinya tidak berubah.
14. Beaker Glass
Alat ini digunakan untuk mengukur volume suatu cairan. Prinsip kerja beaker glass adalah dapat digunakan untuk wadah membuat larutan.
Ukuran beaker glass terdiri atas 25 mL, 50 mL, 100 mL, 150 mL, 250 mL, 500 mL,
1 L, 2 L, dan sebagainya.
15. Pipet Volume
Pipet Volume adalah alat yang digunakan untuk memindahkan atau mengambilcairan atau larutan yang volumenya dapat diketahui. Prinsip kerjanya yaitu pada pipet ini terdapat skala yang dapat
digunakan sebagai takaran atau ukuran volume larutan atau cairan yang akan di
ambil.
Jenis Media Laboratorium Mikrobiologi
1. Glucose Pepton Broth (GPB)
GPB merupakan media sintesis. GPB sebagai tempat mikroorganisme kapang menyusun molekul – molekul kecil menjadi sebuah
sel. GPB Untuk pertumbuhan mikroorganisme kapang. Memiliki komposisi
terdiri atas glukosa 10 g, ektrakragi
5 g, pepton
10 g, NaCL 12,5 g, agar 15 gram.
2. Potato Dextrose Agar (PDA)
PDA merupakan media sintesis, fungsi PDA adalah untuk menumbuhkan atau mengidentifikasi yeast dan kapang. Komposisinya terdiri dari kentang pepton 4 gram, glukosa 20 gram, agar 15 gram. Contoh mikroorganisme adalah kapang dan jamur.
3. Plate Count Agar (PCA)
PCA merupakan media sintesis, fungsi dari PCA yaitu sebagai medium untuk mikroba aerobik dengan inokulasi di atas permukaan. Komposisi PCA terdiri dari casein pepton 5 gram, ekstrak ragi 2,5 gram, dextros 1 gram, agar 15 gram. Contoh mikroorganisme adalah Bacillus subtillus, Eschericia coli, Lactobacillus casei.
4. Nutrient Agar (NA)
NA merupakan media sintesis, fungsi dari PCA yaitu sebagai medium untuk mikroba aerobik dengan inokulasi di atas permukaan. Komposisi PCA terdiri dari casein pepton 5 gram, ekstrak ragi 2,5 gram, dextros 1 gram, agar 15 gram. Contoh mikroorganisme adalah Bacillus subtillus, Eschericia coli, Lactobacillus casei.
5. Yeast Extract Agar (YEA)
YEA merupakan media sintesis, fungsi YEA yaitu untuk pertumbuhan khamir. Komposisinya adalah tripton 5 gram, ekstrak ragi 3 gram, agar 5 gram. Contoh mikroorganisme yaitu Aspergillus brasilensis, Penicillium chrysognum.
6. Kentang Agar
Kentang agar merupakan media semisintesis, fungsi dari Kentang Agar adalah untuk menumbuhkan jamur. Komposisinya terdiri dari kentang 200 gram, glukosa 20 gram, agar 15 gram, aquades 1 L. Contoh mikroorganisme yaitu Saccharomyces cerevisiae, Aspergillus oryzae.
7. Tauge Agar
Tauge agar merupakan media semisintesis, fungsi media Tauge Agar adalah untuk menumbuhkan
khamir dan kapang. Komposisinya terdiri dari tauge 100 gram, sukrosa 60 gram,
agar 15 gram, aquades 1 L. Contoh Mikroorganisme yaitu Scenedesmus, Candida utilis, Candida albicans.
8. Tanah
Tanah merupakan media alami, fungsi media tanah adalah menumbuhkan segala macam
mikroorganisme. Semakin banyak mikroorganisme tumbuh di tanah tersebut, maka
tanah tersebut semakin subur. Komposisi tanah mengandung banyak senyawa organik. Contoh Mikroorganisme
yang ditumbuhkan yaitu Bacillus
subtilis, Pseudomonas fluorescens.
Jenis Bahan Kimia Laboratorium Mikrobiologi
1. Larutan Fisiologis
Fungsi larutan fisiologis yaitu mengencerkan contoh pada analisis mikrobiologi dan untuk menghitung bakteri atau jamur mikroskopis. Cara pembuatannya larutkan Natrium Klorida 8,5 gram ke dalam 100 ml aquades, kemudian homogenkan. IUPAC adalah Sodium chloride.
2. Safranin
Fungsi dari safranin adalah untuk
mewarnai kembali sel - sel yang telah
kehilangan pewarna utama setelah perlakuan dengan alkohol. Cara pembuatannya haluskan safranin 0,25 gram
kemudian tambahkan 10 ml alkohol 95 % dan 90 ml aquades, setelah itu campur
hingga merata lalu disaring. IUPAC adalah 3,7-diamino-2,8-dimethyl-5-phenyphenazine-5-iumchloride.
3. Kristal Violet
Fungsi kristal violet adalah merupakan pewarna primer
(utama) yang akan memberi warna mikroorganisme target. Cara pembuatannya
haluskan kristal violet 2 gram dengan amonium oksalat 0,8 gram kemudian
campurkan dengan 80 ml aquades dan 20 ml alkohol 95 %, setelah itu campur
hingga merata lalu disaring. Nama IUPAC adalah 4-[(4-dimethylaminophenyl)-fenil-metil] N,Ndimetil-anilin.
4. Larutan Iodin
Fungsi larutan iodin yaitu sebagai indikator untuk
memperkuat warna. Cara pembuatannya haluskan iodium 12,9 gram
dengan kalium iodida 18 gram, kemudian tambahkan aquades 200 ml, setelah itu
campur hingga merata, setelah tercampur rata encerkan larutan menggunakan
aquades hingga 100 ml larutan, kemudian masukkan ke dalam botol menggunakan
corong yang telah dilapisi kertas saring. IUPAC adalah 1-ethenylpyrrolidin-2-one.
5. Aquades
Fungsi aquades adalah sebagai
bahan pelarut dalam pembuatan medium dan sebagai sumber O2dan untuk membilas larutan. Cara pembuatannya
panaskan air di dalam alat destilasi hingga menguap dan masuk ke pipa
destilasi, kemudian di bawa ke kondensor sehingga uap akan menjadi air suling
(aquades) Nama IUPAC Dihydrogen Monoxide.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani. 2016. Pengenalan alat - alat mikrobiologi untuk
mengatasi keselamatan kerja dan
keberhasilan praktikum. Jakarta
Fajarini,
nindi nazula dkk. 2014. Materi praktikum
mikrobiologi. UNM. Malang
Pali, Nurlilayanti,
2015, Perkenalan alat dan Sterilisasi.
Jakarta
Riswan . 2012. Pengenalan alat mikrobiologi. Erlangga. Jakarta
Kerenn
BalasHapusSiang mohon petunjuk ilmu nya mbak... Krn sy sangat butuh... Sy beberapa waktu lalu melakukan swap tenggorokan di prodia... Hasil nya tidak di temukan bakteri aerob... Pertanyaannya apakah prodia hanya melakukan uji bakteri aerob saja... Krn sebelum nya... Sy terpapar bakteri klabsiella sp... Tks
BalasHapus