Selasa, 16 Mei 2017

Sterilisasi dan Pembuatan Media

Disini saya akan menjelaskan bagaimana caranya membuat media tapi sebelum membuat media terlebih dahulu kita harus tau apa itu sterilisasi dan kemudian mensterilkan alat-alat yang digunakan agar tidak tekontaminasi. Berikut penjelasan sterilisasi dan pembuatan media

Sterilisasi
       Alat atau bahan yang akan digunakan dalam laboratorium Mikrobiologi harus dalam keadaan steril. Sterilisasi adalah terbebas dari mikroba yang ada pada alat dan bahan. Melakukan sterilisasi, diperlukan  teknik-teknik  agar  sterilisasi  dapat  dilakukan secara   sempurna,    dalam  arti  tidak ada mikroorganisme lain yang  mengkontaminasi media. Alkohol yang sering digunakan dalam sterilisasi adalah alkohol 70%. Alkohol jenis ini banyak digunakan dalam sterilisasi karena bisa membunuh bakteri atau kontaminan, dengan merusak unsur protein yang menjadi sumber makanannya dan merubah pelarut membran lemak yang ada di tubuh bakteri tersebut. Alat yang digunakan pada saat sterilisasi adalah Autoklaf. Autoklaf merupakan alat sterilisasi dengan menggunakan uap panas pada tekanan 1 atm dan suhu 121oC selama 15 menit.

Media Potato Dextrose Agar (PDA)
       PDA merupakan media sintesis yang sangat umum yang digunakan untuk mengembang biakkan dan menumbuhkan jamur dan khamir. Komposisi terdiri  kafein pepton 3 gram, ragi 2.5 gram, dextrose 1 gram dan agar 15 gram. Jenis mikroba yaitu khamir dan kapang. Khamir dan jamur dapat tumbuh di media PDA karena PDA mengandung karbohidrat yang cukup sehingga baik untuk pertumbuhan khamir dan jamur. Contoh mikroorganisme adalah Saccharomyses cereviceae, Aspergillus brasiliensis dan Trychophyton mentagrophytes.
       Cara pembuatan media PDA adalah media yang telah disediakan ditimbang sebanyak 10 gram, kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml, lalu ditambahkan aquades hingga mencapai 250 ml. Setelah itu dipanaskan diatas penangas hingga mendidih sambil diaduk. Setelah mendidih, diangkat kemudian ditutup dengan kapas dan dibungkus dengan aluminium foil dan disterilkan dalam autoclave selama 15 menit pada suhu 121oC dan tekanan 1 atm. Setelah dingin disimpan di dalam lemari es.

Media Plate Count Agar (PCA)
       Plate  Count Agar (PCA) merupakan media sintesis yang berfungsi untuk menghitung jumlah mikroorganisme total dan untuk menumbuhkan khamir dan kapang. Komposisi  PCA  yaitu  kasein hidrolisat 5 gram, ekstrak khamir 2,5 gram, dextrose 1 gram, dan agar 15 gram. Jenis mikroba yang ditumbuhkan adalah khamir dan kapang karena di dalamnya mengandung casein enzymic hidrolisate yang menyediakan asam amino dan subtansi nitrogen komplek serta ekstrak yeast yang mensuplai vitamin B kompleks. Contoh mikroorganisme Bacillus subtillus, Eschericia coli dan Lactobacillus casei.
    Cara pembuatan media PCA adalah media yang telah disediakan ditimbang sebanyak 5,25 gram, kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml, lalu ditambahkan aquades hingga mencapai 250 ml. Setelah itu dipanaskan diatas penangas hingga mendidih sambil diaduk. Setelah mendidih, diangkat kemudian ditutup dengan kapas dan dibungkus dengan aluminium foil dan disterilkan dalam autoclave selama 15 menit pada suhu 121oC dan tekanan 1 atm. Setelah dingin disimpan di dalam lemari es.

Media Nutrient Agar (NA)
       NA merupakan suatu  media sintesis dan yang berbentuk padat yang merupakan perpaduan antara bahan alamiah dan senyawa–senyawa kimia. Berfungsi untuk enumerasi bakteri dan medium kultivasi. Komposisi NA yaitu ekstrak daging 3 gram, pepton 5 gram  dan  agar 15 gram. Jenis  mikroba  yang ditumbuhkan yaitu  bakteri  karena  dalam  media  Na terkandung  pepton, yeast dan beef extract yang berfungsi sebagai sumber nitrogen dan sumber karbon, sumber  vitamin dan beberapa senyawa lain  untuk  membantu  pertumbuhan  bakteri. Contoh mikroorganisme adalah   Eschericia coli, Pseudomonas aeruginosa dan Salmonella typhi.
     Cara pembuatan media NA adalah media yang telah disediakan ditimbang sebanyak 5 gram, kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml, lalu ditambahkan aquades hingga mencapai 250 ml. Setelah itu dipanaskan diatas penangas hingga mendidih sambil diaduk. Setelah mendidih, diangkat kemudian ditutup dengan kapas dan dibungkus dengan aluminium foil dan disterilkan dalam autoclave selama 15 menit pada suhu 121oC dan tekanan 1 atm. Setelah dingin disimpan di dalam lemari es.

Media Kentang Agar
     Kentang agar merupaka media semisintesis, berfungsi untuk menumbuhkan kapang. Komposisinya terdiri dari kentang 200 gram, glukosa 20 gram, agar 15 gram dan aquades 1 L. Jenis mikroba yang ditumbuhkan yaitu kapang karena mengandung sumber karbohidrat dari ekstrak kentang sehingga baik untuk pertumbuhan kapang. Contoh mikroorganisme adalah Saccharomyces cerevisiae dan Aspergillus oryzae.
       Cara pembuatan media Kentang Agar adalah kentang harus dipotong kecil– kecil kemudian ditimbang masing - masing 150 gram dan dihancurkan dengan cara blender. Setelah itu kedua bahan yang telah diblander kemudian disaring, lalu kedua bahan dimasukkan ke dalam erlenmeyer yang berbeda-beda, ditambahkan aquadest hingga 500 ml. Setiap erlenmeyer ditambahkan agar 5,9 gram dan sukrosa 30 gram. Dilakukan homogenisasi dengan memasukkan bahan ke dalam microwave dengan waktu ± 12 menit. Setelah dihomogenkan dilakukan pendinginan dengan cara bahan di rendam dalam air, terakhir kedua bahan disterilisasi autoclave.

Media Tauge Agar
       Tauge Agar merupakan media semisintesis, berfungsi untuk menumbuhkan khamir dan kapang. Komposisi tauge agar yaitu tauge 5 gram, sukrosa 3 gram, agar 0,75 gram dan aquades 50 ml. Jenis mikroba yang ditumbuhkan yaitu khamir dan kapang karena pada media ini mengandung sukrosa yang merupakan sumber karbohidrat yang dapat menumbuhkan khamir dan kapang. Contoh mikroorganisme adalah  Scenedesmus, Candida utilis dan Candida albicans.
     Cara Pembuatan media Tauge Agar adalah tauge dikupas dan dicuci, setelah itu ditimbang sebanyak 150 gram dan dihancurkan dengan cara blender. Setelah itu kedua bahan yang telah diblander kemudian disaring, lalu kedua bahan dimasukkan ke dalam erlenmeyer yang berbeda-beda, ditambahkan aquadest hingga 500 ml. Setiap erlenmeyer ditambahkan agar 5,9 gram dan sukrosa 30 gram. Dilakukan homogenisasi dengan memasukkan bahan ke dalam microwave dengan waktu ± 12 menit. Setelah dihomogenkan dilakukan pendinginan dengan cara bahan di rendam dalam air, terakhir kedua bahan disterilisasi autoclave.



DAFTAR PUSTAKA

Dwidjoseputro. 1998. Dasar - Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta
Prandhika. 2008. Menentukan Mikroba Pada Pangan. Jakarta
Subandi, 2012. MikroBiologi. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung 
Waluyo, 2007. Mikrobiologi Umum. UMM Press. Malang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar